Bojonegoro - Suarawonocolo.com -19 September 2025 – Ibrahim Al-Hafidz, siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) Dolokgede, Kecamatan Tambakrejo, berhasil meraih juara pertama dalam Lomba Bertutur Cerita Rakyat dengan Kearifan Lokal Dialek Bojonegaran yang diselenggarakan di Pendopo Malowopati, Kamis (18/9/2025). Kemenangannya diraih berkat kepiawaiannya membawakan cerita "Asal Usul Desa Dander" dengan penuh penghayatan.
Lomba ini diikuti oleh 10 finalis dari berbagai SD/MI se-Kabupaten Bojonegoro. Para peserta tampil memukau dengan membawakan cerita rakyat Bojonegoro dengan dialek khas daerah tersebut. Penampilan mereka semakin menarik dengan ekspresi wajah dan bahasa tubuh yang mendukung cerita yang disampaikan.
Wakil Bupati Bojonegoro, Nurul Azizah, memberikan apresiasi tinggi terhadap kegiatan ini. Beliau menyampaikan bahwa lomba ini merupakan bagian penting dalam membentuk mental anak-anak sebagai generasi penerus Bojonegoro. Selain itu, beliau juga mengingatkan para orang tua dan guru untuk selalu memperhatikan kesehatan anak-anak, terutama terkait pradiabetes.
"Saya berharap peserta tahun ini dapat mengikuti lomba bertutur di tingkat provinsi. Berikan pendidikan yang baik karena dapat meningkatkan kecerdasan anak-anak, dan Pemerintah Kabupaten Bojonegoro senantiasa mendukung program-program yang baik untuk masyarakat," ujarnya.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Bojonegoro, Erick Firdaus, menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan agenda rutin tahunan untuk meningkatkan literasi membaca melalui bertutur. Ia juga memohon doa agar Jihan, siswi SDN Dander 1 yang merupakan pemenang lomba tahun 2024, dapat sukses dalam seleksi lomba Bertutur Nasional.
Berikut adalah daftar pemenang Lomba Bertutur Tingkat SD/MI Tahun 2025:
- Juara 1: Ibrahim Al-Hafidz - SDN Dolokgede Tambakrejo (Judul Cerita: Asal Usul Desa Dander)
- Juara 2: Crysta Eri - SD Katolik Santo Paulus (Judul Cerita: Asul Usul Bojonegoro)
- Juara 3: Shakila Mulia - SDN Prambatan I Kecamatan Balen (Judul Cerita: Asal Usul Khayangan Api)
Lomba ini diharapkan dapat terus memacu semangat literasi dan kecintaan terhadap budaya lokal di kalangan generasi muda Bojonegoro.
(Red//BRAM)
Posting Komentar