Bojonegoro, Suarawonocolo.com– Warga di sejumlah desa di Kecamatan Baureno, Kabupaten Bojonegoro, dalam beberapa hari terakhir dibuat resah dengan kehadiran ribuan lalat yang menyerbu area permukiman, warung, hingga lapak para pedagang makanan. Fenomena ini dinilai sangat mengganggu aktivitas sehari-hari masyarakat, khususnya mereka yang bergantung pada usaha kuliner dan jajanan.
Keresahan ini turut dirasakan langsung oleh salah seorang pedagang warung makan asal Desa Pasinan, Kecamatan Baureno. Menurutnya, ratusan hingga ribuan lalat kerap hinggap di meja, makanan, maupun peralatan dagangan, sehingga ia terpaksa memasang kertas berlapis lem untuk menjebak serangga tersebut. Dalam sehari, puluhan kertas perangkap bisa penuh oleh lalat yang terperangkap.
“Kalau begini terus, kami khawatir pembeli enggan datang. Makanan jadi susah dijaga kebersihannya karena lalatnya sangat banyak,” ungkap seorang pedagang dengan nada cemas.
Kondisi ini tentu menimbulkan dampak yang tidak kecil. Selain mengganggu kenyamanan, keberadaan lalat dalam jumlah besar juga dikhawatirkan dapat memicu persoalan kesehatan masyarakat. Apalagi, lalat dikenal sebagai serangga pembawa berbagai bakteri dan penyakit.
Masyarakat berharap pemerintah daerah melalui dinas terkait segera turun tangan untuk mencari sumber permasalahan dan melakukan langkah-langkah penanganan. Beberapa warga menduga, serbuan lalat ini bisa berkaitan dengan faktor lingkungan, seperti keberadaan limbah, tempat pembuangan sampah, atau sisa kotoran hewan dari kandang di sekitar permukiman.
“Harapan kami ada tindakan nyata, entah dengan penyemprotan atau pembersihan di titik yang dianggap jadi sumber lalat, supaya aktivitas warga kembali normal,” ujar warga lainnya.
Hingga kini, warga masih menunggu respons cepat dari instansi terkait agar permasalahan ini tidak semakin berkepanjangan.
Reporter: Charis
Editor: Memo
Posting Komentar