Bojonegoro,Suarawonocolo com – Hutan Jati di Kabupaten Bojonegoro ternyata menyimpan keanekaragaman hayati yang luar biasa. Tidak hanya menjadi penyangga ekosistem, kawasan ini juga menjadi habitat flora langka, salah satunya anggrek Dendrobium capra. Keberadaan anggrek yang jarang ditemui ini menarik perhatian akademisi, salah satunya Dr. Laily Agustina, dosen Ilmu Lingkungan Universitas Bojonegoro (Unigoro), yang kini tengah melakukan penelitian mendalam terkait potensi dan pelestariannya.
Anggrek Dendrobium capra dikenal sebagai salah satu spesies anggrek endemik yang hanya bisa ditemukan di kawasan hutan Bojonegoro. Bentuknya yang khas dengan bunga indah menjadikannya bernilai tinggi, baik dari sisi ekologi maupun potensi konservasi. Namun, kelangkaannya membuat tumbuhan ini rentan terhadap ancaman, mulai dari perubahan ekosistem hingga eksploitasi yang tidak bertanggung jawab.
Menurut Dr. Laily, penelitian yang ia lakukan bertujuan untuk mengkaji habitat asli, kondisi ekologi, serta langkah-langkah konservasi yang dapat dilakukan agar anggrek Dendrobium capra tetap lestari. “Tumbuhan ini merupakan kekayaan hayati yang dimiliki Bojonegoro. Sangat penting untuk dijaga kelestariannya agar tidak punah, mengingat populasinya terbatas dan hanya hidup di hutan jati,” ungkapnya.
Selain itu, penelitian ini juga diharapkan mampu membuka wawasan masyarakat, khususnya generasi muda, tentang pentingnya menjaga keanekaragaman hayati lokal. Hasil kajian nantinya tidak hanya bermanfaat untuk dunia akademik, tetapi juga bisa menjadi dasar bagi kebijakan pelestarian lingkungan di Kabupaten Bojonegoro.
Dengan adanya penelitian ini, Unigoro berkomitmen untuk terus berperan aktif dalam menjaga kelestarian lingkungan sekaligus memperkenalkan potensi alam Bojonegoro kepada masyarakat luas. Harapannya, langkah kecil ini menjadi kontribusi nyata bagi upaya pelestarian flora langka di tanah air.
Reporter: Tim
Editor: Memo
Posting Komentar