BOJONEGORO – Suarawonocolo,com-Upaya pengendalian hama tikus sawah terus digencarkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro melalui strategi pemasangan Rumah Burung Hantu (Rubuha). Kali ini, program tersebut diluncurkan secara resmi di Balai Desa Nguken, Kecamatan Padangan, Rabu (30/7/2025).
Melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Bojonegoro, Pemkab menggandeng PT ADS dalam pelaksanaan program ini. Salah satu langkah konkret yang dilakukan adalah pelepasan burung hantu jenis Tyto alba sebagai predator alami hama tikus yang selama ini menjadi ancaman bagi lahan pertanian warga.
Sebanyak 10 kelompok tani (poktan) dan gabungan kelompok tani (gapoktan) dilibatkan langsung dalam kegiatan ini. Mereka turut berperan dalam pemasangan Rubuha dan pelepasan burung hantu ke area persawahan.
Kepala DKPP Bojonegoro, dalam keterangannya, menyebut bahwa metode ini terbukti ramah lingkungan dan efektif menekan populasi tikus tanpa menggunakan racun kimia.
"Pengendalian hama tikus dengan pendekatan ekologis ini akan terus kami kembangkan di berbagai wilayah Bojonegoro. Harapannya, produktivitas petani meningkat dan kerusakan lahan akibat hama bisa ditekan," ujarnya.
Pemkab juga berkomitmen untuk memperluas program ini ke kecamatan lain secara bertahap, dengan mengedepankan peran serta masyarakat tani dalam menjaga keberlanjutan Rubuha di wilayah masing-masing.
---
Reporter: ad
Editor: memo
Posting Komentar