BOJONEGORO – Suarawonocolo,com-Bonggol jagung yang selama ini dianggap sebagai limbah pertanian, ternyata bisa diolah menjadi media tanam jamur yang bernilai ekonomis. Hal inilah yang menjadi fokus pelatihan kreatif dan edukatif yang digelar di Desa Panjang, Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro, Rabu (30/07/2025).
Pelatihan tersebut merupakan hasil kolaborasi antara Balai Usaha Ekonomi Aisyiyah (BUEKA), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, petani milenial, serta petugas penyuluh pertanian setempat.
Salah satu pemateri dalam pelatihan, Andre Septia Wahyu Saputra, pemuda inspiratif dari Desa Mojorejo, Kecamatan Kedungadem, menjelaskan bahwa bonggol jagung mengandung serat yang baik untuk budidaya jamur. Menurutnya, limbah ini bisa dimanfaatkan sebagai media tanam alternatif yang murah dan mudah didapatkan di lingkungan pedesaan.
"Bonggol jagung biasanya dibuang begitu saja. Padahal, dengan perlakuan tertentu, bisa jadi media tanam jamur yang produktif dan menghasilkan keuntungan," ujar Andre.
Sementara itu, Pariati, salah satu peserta pelatihan, mengaku mendapatkan semangat baru untuk berwirausaha. Ia mengaku ingin mencoba membudidayakan jamur di rumah.
"Modalnya tidak terlalu besar, bahan bakunya pun banyak tersedia di desa. Ini sangat cocok bagi pemuda dan ibu rumah tangga yang ingin memulai usaha dari rumah," katanya.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi wadah berbagi ilmu, tetapi juga membangkitkan semangat kemandirian ekonomi masyarakat desa melalui pengolahan limbah pertanian yang berkelanjutan.
---
Reporter: ad
Editor: memo
Posting Komentar