BOJONEGORO —Suarawonocolo.com- Dalam rangka mendukung rangkaian kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-125 tahun 2025, Dinas Kesehatan Kabupaten Bojonegoro menggelar Penyuluhan Keamanan Pangan (PKP) bagi para penjamah pangan siap saji di Balai Desa Soko, Kecamatan Temayang, Rabu (30/7/2025).
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat tentang pentingnya pangan yang sehat, aman, dan higienis. Penyuluhan menyasar masyarakat di desa sasaran program terpadu lintas sektoral TMMD.
Hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Komandan Satuan Setingkat Kompi (SSK) Lettu Inf Setyo Budi beserta anggota Satgas TMMD ke-125 Kodim 0813 Bojonegoro, Babinsa Desa Soko Serda Yoeda Prabowo, perwakilan Dinas Kesehatan Bojonegoro, perangkat desa, serta warga masyarakat Desa Soko.
Eni Purwaningsih, S.KM., dari Tim Kerja Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja, dan Olahraga Dinkes Bojonegoro menyampaikan bahwa pangan merupakan kebutuhan dasar manusia yang sangat memengaruhi derajat kesehatan, sehingga keamanannya sangat penting untuk mencegah pencemaran biologis, kimia, dan benda asing yang dapat membahayakan kesehatan.
Pangan yang aman adalah pangan yang terbebas dari bahaya biologis, kimia, dan fisik. Penanganan yang tepat akan membuat pangan terhindar dari ketiga bahaya tersebut,” jelas Eni.
Ia menambahkan bahwa permasalahan keamanan pangan dapat berdampak serius, seperti keracunan makanan, penyakit menular, hingga menghambat kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia. Bahkan, bisa merusak citra produk pangan nasional dan menurunkan daya saing di pasar global.
Beberapa contoh cemaran yang umum ditemukan meliputi:
Cemaran mikroba, akibat rendahnya higienitas dan sanitasi.
Cemaran kimia, karena lingkungan yang tercemar limbah industri.
Penyalahgunaan bahan tambahan pangan (BTP), seperti pengawet dan pemanis melebihi batas, serta penggunaan bahan berbahaya seperti formalin, boraks, Rhodamin B, dan Methanyl Yellow.
Dinas Kesehatan Bojonegoro berharap melalui kegiatan penyuluhan ini, masyarakat Desa Soko mampu meningkatkan pemahaman dalam memilih bahan pangan yang aman, cara penyimpanan, pengolahan, hingga penyajian makanan yang sesuai standar kesehatan.
“Makanan yang kita konsumsi harus sesuai standar kesehatan agar terhindar dari berbagai risiko penyakit,” tegas Eni.
Selain sasaran non-fisik seperti penyuluhan ini, TMMD ke-125 di Desa Soko juga mengerjakan berbagai sasaran fisik, di antaranya pembangunan jalan beton, rehabilitasi check dam, peningkatan kualitas atap-lantai-dinding Rumah Tinggal Layak Huni (Rutilahu), pembangunan pagar dan musholla sekolah, serta pembuatan sumur bor.
Adapun kegiatan non-fisik lainnya mencakup peningkatan kesadaran masyarakat dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta penanaman nilai gotong royong dan peningkatan kapasitas masyarakat desa di berbagai bidang seperti wawasan kebangsaan, hukum, kamtibmas, hingga penyuluhan tentang penyalahgunaan narkoba.
Reporter: Ad
Editor: Memo
Posting Komentar