Berlokasi di aula Balai Desa Ngelumber, Kepohbaru, acara yang berlangsung dari 25 hingga 27 Agustus 2025 ini berhasil menarik perhatian dan partisipasi dari berbagai Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) se-kecamatan. Para peserta dengan antusias menampilkan bakat terbaik mereka dalam melantunkan lagu-lagu Islami dan memainkan rebana.
Aula Balai Desa Ngelumber pun berhias dekorasi merah putih yang semarak, menambah kental suasana perayaan kemerdekaan.
Lebih dari sekadar kompetisi, acara ini menjadi wadah untuk mempererat tali silaturahmi antara siswa dan guru. Selain itu, kegiatan ini bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai Islami dan semangat cinta tanah air sejak usia dini.
Moch. As'at S.A, S.H.I, Kepala Desa Ngelumber, mengungkapkan kebanggaannya, "Kami sangat bangga aula Balai Desa Ngelumber dapat menjadi lokasi acara yang luar biasa ini. Semoga kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi desa-desa lain untuk mengembangkan potensi generasi muda di bidang seni dan agama."
Slamet S.Pd , Ketua panitia penyelenggara, yang didampingi oleh Muhammad Muhtadin S.pd i,selaku wakil ketua, menambahkan, "Alhamdulillah, acara ini berjalan sukses berkat dukungan dari berbagai pihak. Kami berharap Lomba Menyanyi Islami dan Festival Rebana ini dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan pendidikan agama dan seni di kalangan siswa SD/MI."
M. Khoirul Anwar S.Pd, salah seorang guru pendamping, menuturkan, "Saya sangat senang melihat anak-anak tampil percaya diri dan bersemangat. Melalui lomba ini, mereka tidak hanya menunjukkan kemampuan bermusik, tetapi juga kecintaan pada nilai-nilai Islami dan kekayaan budaya rebana."
Siti Aisyah, salah seorang wali murid, menyampaikan, "Saya sangat mendukung acara seperti ini. Selain menjadi ajang unjuk bakat anak-anak, kegiatan ini juga mempererat silaturahmi antar sekolah dan wali murid."
Semangat dari acara ini diharapkan terus membara dalam diri generasi muda Kepohbaru, mendorong mereka untuk terus berkarya, berprestasi, dan mengharumkan nama Indonesia dengan berlandaskan agama dan budaya.
(Rahman Said)
Editor:memo
Posting Komentar