Bojonegoro –Suarawonocolo.com-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro terus menunjukkan komitmennya dalam melindungi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya melalui program jaminan sosial ketenagakerjaan. Bekerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan, Pemkab Bojonegoro memberikan perlindungan Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM) bagi pekerja rentan dan penerima insentif daerah, termasuk para pekerja informal seperti tukang ojek, petani, marbot, dan lainnya. Iuran program ini sepenuhnya ditanggung oleh Pemkab, meringankan beban ekonomi para pekerja.
Program ini telah memberikan dampak positif yang signifikan bagi keluarga yang ditinggalkan. Salah satunya adalah Siti Khuzaimah, warga Desa Selorejo, Kecamatan Baureno, yang menerima santunan kematian sebesar Rp 42 juta setelah suaminya, Muhammad Sodiqin, meninggal dunia. Sodiqin, seorang petani dan buruh tani, telah lama berjuang melawan penyakit liver.
"Saya sangat berterima kasih kepada Pemkab Bojonegoro atas bantuan ini. Santunan ini sangat berarti bagi saya dan keluarga," ujar Siti Khuzaimah dengan mata berkaca-kaca pada Jumat (3/10/2025). Ia menambahkan bahwa santunan ini akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan biaya pendidikan anaknya.
Kisah serupa juga dialami oleh Suripah, warga Desa Megale, Kecamatan Kedungadem, yang kehilangan suaminya, Sukari, akibat tersambar petir saat memanen padi di sawah. Sukari, yang juga berprofesi sebagai petani dan buruh tani, meninggalkan seorang istri dan dua orang anak.
"Saya tidak menyangka akan mendapatkan bantuan ini. Suami saya memang terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan melalui program Pemkab Bojonegoro," tutur Suripah. "Pelayanan dari BPJS sangat cepat dan mudah. Terima kasih kepada Pemkab Bojonegoro yang telah peduli dengan nasib kami."
Santunan kematian yang diterima oleh Siti Khuzaimah dan Suripah merupakan bukti nyata bahwa program jaminan sosial ketenagakerjaan Pemkab Bojonegoro benar-benar memberikan perlindungan dan bantuan bagi keluarga yang mengalami musibah. Program ini tidak hanya memberikan santunan finansial, tetapi juga memberikan rasa aman dan harapan bagi keluarga yang ditinggalkan.
Pemkab Bojonegoro berharap program ini dapat terus ditingkatkan dan menjangkau lebih banyak pekerja rentan di wilayahnya, sehingga semakin banyak keluarga yang terlindungi dan sejahtera.(**)
Posting Komentar