Bojonegoro –Suarawonocol.com- Pemilihan menu makanan dalam program Makanan Bergizi Gratis (MBG) menjadi fokus utama bagi dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Bojonegoro. Setiap menu harus mendapatkan persetujuan dari Persatuan Ahli Gizi Indonesia (PERSAGI) untuk memastikan keseimbangan gizi dan penggunaan bahan pangan lokal.
Wulan, petugas ahli gizi SPPG Klangon 2 Bojonegoro, menjelaskan bahwa MBG adalah upaya pemerintah untuk mencukupi kebutuhan gizi anak sekolah. Program ini diluncurkan sebagai dukungan terhadap salah satu dari delapan misi Asta Cita, yaitu memperkuat pembangunan sumber daya manusia.
"Kami menerapkan gizi seimbang dalam setiap porsi, yang terdiri dari karbohidrat, protein hewani, protein nabati, sayur, dan buah," terangnya pada Selasa (30/9/2025).
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa susunan gizi yang lengkap sangat penting bagi anak-anak untuk meningkatkan produktivitas. Dalam pemilihan bahan makanan, SPPG juga memprioritaskan penggunaan pangan lokal yang baik dikonsumsi dan kaya akan gizi.
"Kami tidak menggunakan frozen food. Jika menggunakan saus, kami membuatnya sendiri, bukan saus kemasan," tegasnya.
Dalam memilih menu makanan, SPPG tidak melakukannya secara sembarangan. Untuk memastikan keberagaman menu dan keseimbangan gizi, setiap menu dikonsultasikan dengan PERSAGI. Bahan makanan dan menu yang dipilih harus memenuhi standar gizi seimbang. Setelah mendapatkan persetujuan dari PERSAGI, menu tersebut akan dijadikan bagian dari menu mingguan.
"Di SPPG kami juga menerapkan sterilisasi untuk semua alat masak, termasuk ompreng atau food tray setelah pencucian," pungkasnya.
(Red// BRAM)
Posting Komentar