Bojonegoro –Suarawonocolo.com-Puluhan siswa di Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro, mengalami keracunan massal setelah mengonsumsi makanan dari penyedia jasa boga (MBG). Sebanyak 60 orang, termasuk siswa SMA, guru, dan siswa SD, mendapatkan penanganan medis.
Wakil Bupati Bojonegoro dan Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) segera melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke SMA Negeri 1 Kedungadem dan dua sekolah penyelenggara pemberian pangan gizi (SPPG). Wabup menegaskan pentingnya menindaklanjuti laporan masyarakat dan menyatakan bahwa penyedia makanan yang tidak memenuhi standar kesehatan dapat direkomendasikan untuk ditutup.
Kadinkes Bojonegoro, dr. Ninik Susmiati, menemukan adanya dugaan pelanggaran perizinan karena penyedia makanan belum melaporkan secara resmi ke Dinas Kesehatan dan tidak memiliki sertifikat laik higienis (SLHS). Dinas Kesehatan sedang melakukan pemeriksaan laboratorium terhadap sampel makanan untuk memastikan penyebab utama keracunan. Pemerintah daerah berkomitmen untuk menindak tegas jika ditemukan kelalaian dalam proses penyediaan makanan.
Harapan segera langsung di tindak lanjuti untuk diambil tindakan dan di temukan kelalaian dalam proses makanan
Untuk bisa di pertanggung jawabkan
Posting Komentar