Belum Ada Kepastian Ganti Rugi, Nelayan Sampang Minta Petronas Tunda Eksplorasi

SAMPANG, suarawonocolo.com – Rencana eksplorasi migas Petronas di Sumur Barokah, perairan utara Madura, mendapat penolakan keras dari nelayan Pantai Utara (Pantura) Madura. Mereka menegaskan kegiatan eksplorasi harus ditunda hingga persoalan ganti rugi ribuan rumpon yang terdampak diselesaikan.


Penolakan mencuat saat Petronas menggelar sosialisasi di kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang, Jumat (26/9/2025). Nelayan menilai perusahaan migas asal Malaysia tersebut belum menunjukkan empati atas kerugian besar yang mereka alami sejak 2024.


Diketahui, sejumlah rumpon nelayan rusak akibat aktivitas seismik. Namun hingga kini kompensasi senilai Rp21 miliar yang dijanjikan PT Elnusa dan PT Bintang Anugerah belum juga diterima. Kasus dugaan penyelewengan dana ganti rugi tersebut bahkan tengah diselidiki aparat penegak hukum (APH).


Haris, perwakilan nelayan Desa Jatra Timur, menegaskan pihaknya tidak menolak investasi, tetapi meminta Petronas menghargai proses hukum.


“Kami minta Petronas menghargai proses hukum. Dugaan penyelewengan dana ganti rugi sedang diselidiki aparat. Jadi jangan ada kegiatan sebelum tuntas,” ujarnya.


Menurutnya, nelayan tetap mendukung investasi energi asalkan hak-hak mereka dipenuhi.


“Kalau ganti rugi cair, silakan eksplorasi dilanjutkan. Tapi sebelum itu, tolong hargai nelayan,” tambahnya.


Aktivis nelayan Herman Hidayat yang juga Ketua DPC Projo Sampang turut menegaskan penolakan.


“Jangan bertindak seolah-olah semaunya. Kalau persoalan ini selesai, silakan lanjutkan eksplorasi,” kata Herman.


Ia juga mengingatkan aparat keamanan agar tidak berpihak pada perusahaan asing.


“Kami minta TNI-Polri tidak jadi pelindung kepentingan Petronas. Jika ada aksi nelayan di laut, jangan sampai terjadi kekerasan,” ujarnya.


Herman menutup pernyataannya dengan menegaskan eksplorasi hanya bisa dilakukan jika ganti rugi benar-benar dibayarkan.


“Kalau ganti rugi sudah cair, silakan Petronas mau ngebor berapa sumur pun. Tapi sebelum itu, tolong hargai nelayan,” pungkasnya.


(Tim)


0/Post a Comment/Comments